Connect with us

Kuliner

Apa Itu Kimchi

Published

on

Apa itu kimchi?
Kimchi adalah makanan tradisional Korea yang terbuat dari sayuran, seperti kol atau lobak, yang difermentasikan dengan bumbu-bumbu pedas. Kimchi dapat dibuat dengan berbagai jenis sayuran dan bumbu, dan rasa dapat bervariasi dari asam dan pedas hingga manis dan gurih. Kimchi dianggap sebagai makanan yang sehat karena mengandung banyak bakteri probiotik yang baik untuk usus. Kimchi juga sering dimakan sebagai lauk pauk atau digunakan sebagai bahan dalam masakan Korea seperti Kimchi jjigae (kimchi soup)

Sejarah Kimchi


Sejarah kimchi di Korea diperkirakan berasal dari lebih dari 3.000 tahun yang lalu. Pada awalnya, kimchi dibuat dengan mencampur sayuran segar dengan garam dan bumbu-bumbu lokal seperti bawang merah, bawang putih, dan ragi. Kimchi ini dibiarkan untuk difermentasikan selama beberapa hari atau minggu, sehingga menjadi makanan yang lezat dan tahan lama.

Selama abad pertengahan, kimchi menjadi makanan penting bagi rakyat Korea, terutama di daerah pedesaan yang tidak memiliki akses ke makanan segar sepanjang tahun. Kimchi dapat disimpan dalam waktu lama dan digunakan sebagai sumber gizi selama musim dingin.

Pada abad ke-19, kimchi mulai diperkenalkan ke luar Korea, dan saat ini menjadi makanan populer di seluruh dunia. Kimchi dapat ditemukan di restoran Korea di seluruh dunia dan juga dijual dalam kemasan sebagai produk olahan.

Kimchi menjadi makanan tradisional yang sangat penting bagi budaya Korea dan sering disajikan sebagai lauk pauk pada acara-acara keluarga dan perayaan. Beberapa variasi kimchi juga dikenal di negara-negara tetangga seperti China dan Jepang.

Cara Membuat Kimchi


Cara membuat kimchi dapat bervariasi tergantung pada jenis kimchi yang akan dibuat, tetapi proses dasar adalah sebagai berikut:

  • Persiapan sayuran: Sayuran yang digunakan paling sering adalah kol atau lobak, yang dipotong-potong sesuai selera.
  • Penambahan garam: Sayuran diolesi garam dan dibiarkan selama beberapa jam atau hingga kelembaban sayuran keluar, ini membantu menghilangkan cairan dari sayuran.
  • Penambahan bumbu: Bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, ragi, dan gula dicampur bersama-sama dan diolesi pada sayuran.
  • Fermentasi: Kimchi ditutup rapat dan dibiarkan untuk difermentasikan selama beberapa hari sampai beberapa minggu, tergantung pada selera rasa.
  • Penyimpanan: Kimchi dapat disimpan dalam waktu lama di dalam lemari es setelah fermentasi selesai.
  • Itu adalah proses dasar membuat kimchi, namun proses ini bisa berbeda sesuai dengan jenis kimchi yang akan dibuat dan metode yang digunakan, seperti penambahan bahan tambahan atau proses fermentasi yang berbeda.
  • Saran: Karena kimchi difermentasikan, sangat penting untuk menjaga kebersihan tangan dan peralatan saat membuat kimchi. Juga, jangan lupa untuk mengecek rasa kimchi secara teratur selama fermentasi untuk menentukan kapan kimchi siap untuk disajikan.
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2023 Medan