Edukasi
Memahami Kata Transplantasi

Apa itu transplantasi?
Transplantasi adalah prosedur medis dimana organ atau jaringan dari satu individu dipindahkan ke individu lain. Tujuan dari transplantasi adalah untuk menggantikan organ atau jaringan yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik dengan organ atau jaringan yang sehat. Jenis transplantasi yang paling sering dilakukan meliputi transplantasi ginjal, hati, paru-paru, dan tulang sumsum.
Sejarah transplantasi organ dimulai sejak abad ke-16, ketika ilmuwan Belanda Andreas Vesalius melakukan transplantasi kulit pada tahun 1530-an. Namun, operasi transplantasi organ yang berhasil pertama kali dilakukan pada tahun 1954, ketika seorang ahli bedah dari Boston, Dr. Joseph E. Murray, melakukan transplantasi ginjal pertama yang berhasil pada pasien manusia. Sejak saat itu, teknologi dan praktik transplantasi terus berkembang, memungkinkan pasien dengan berbagai kondisi kesehatan untuk menerima organ baru dan memperpanjang hidup mereka.
Pakar-Pakar Transplantasi
Beberapa pakar transplantasi terkenal meliputi:
- Dr. Joseph E. Murray: Pakar bedah yang melakukan transplantasi ginjal pertama yang berhasil pada tahun 1954 dan memenangkan Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1990.
- Dr. Thomas Starzl: Seorang ahli bedah yang dikenal sebagai “Bapak Transplantasi Hati” dan melakukan transplantasi hati pertama yang berhasil pada tahun 1967.
- Dr. Christiaan Barnard: Seorang ahli bedah dari Afrika Selatan yang melakukan transplantasi jantung pertama yang berhasil pada tahun 1967.
- Dr. Bruce Reitz: Seorang ahli bedah yang memimpin tim yang melakukan transplantasi jantung pertama dengan mempergunakan jantung donor hidup pada tahun 1984.
- Dr. Francesco Morrone: Seorang ahli bedah yang memimpin tim yang melakukan transplantasi hati pertama pada anak pada tahun 1989.
Syarat Melakukan Transplantasi
Berikut adalah beberapa syarat umum untuk menjalani transplantasi:
- Kesehatan yang baik: Pasien harus memiliki kondisi kesehatan yang memadai untuk menjalani operasi transplantasi dan memenuhi pengobatan yang diperlukan setelahnya.
- Memenuhi kriteria donor: Pasien harus memenuhi kriteria yang ditetapkan untuk menerima organ dari donor tertentu, seperti ukuran dan kompatibilitas jenis darah.
- Tinggal di wilayah yang mendukung: Beberapa wilayah mungkin tidak memiliki fasilitas transplantasi yang memadai, sehingga pasien mungkin perlu mengalami transplantasi di wilayah lain.
- Siap untuk mengikuti pengobatan jangka panjang: Setelah transplantasi, pasien harus siap untuk mengikuti pengobatan jangka panjang untuk mencegah penolakan organ dan memastikan bahwa organ transplantasi berfungsi dengan baik.
- Mentality yang positif: Pasien harus memiliki mentalitas yang positif dan siap untuk mengikuti prosedur dan pengobatan yang diperlukan untuk memastikan hasil transplantasi yang sukses.
Catatan: Kriteria ini dapat berbeda-beda untuk setiap jenis transplantasi dan setiap individu. Seorang spesialis transplantasi dapat memberikan informasi lebih rinci tentang syarat-syarat tertentu untuk transplantasi tertentu.