Berita
Sri Mulyani: Pelabuhan dan Kompleks Industri Jadi Etalase Indonesia

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan pelabuhan dan kompleks industri kini menjadi etalase Indonesia bagi investor.
BEKASI – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan pelabuhan dan kompleks industri kini menjadi etalase Indonesia dalam menunjukkan bagaimana Indonesia melakukan bisnis.
“Pelabuhan dan kompleks industri kini bukan lagi tempat di mana orang dulu melihatnya sebagai tempat kumuh, pokoknya dulu itu ngeri-ngeri sedap,” ungkap Sri Mulyani dalam acara “Kunjungan Kerja dan Dialog bersama Pelaku Usaha” di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (27/1), seperti dilansir Antara.
Maka dari itu, efisiensi, kebersihan, dan teknologi digital saat ini terus digencarkan pemerintah di kedua tempat tersebut. Pemerintah menyadari bahwa seluruh fasilitas untuk mendukung industri, distribusi, serta logistik dalam dunia bisnis harus semakin baik.
Dengan demikian, pemerintah salah satunya membangun platform National Logistic Ecosystem (NLE) yang memiliki target implementasi di 14 pelabuhan dan bandara Indonesia, bersama dengan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).
Sri Mulyani menjelaskan NLE memberikan lebih dari 10 layanan dan program dimana terdapat 15 lebih kementerian/lembaga (K/L) yang berkolaborasi dalam NLE, sehingga pengusaha tak perlu lagi pergi ke masing-masing K/L untuk menanyakan regulasi, proses, dan persyaratan untuk kemudahan suatu bisnis.
Oleh karenanya pembangunan NLE bertujuan agar proses melakukan bisnis di Indonesia semakin kompetitif, baik dari segi waktu, simplifikasi, kecepatan, serta pada akhirnya dari segi biaya.
“Dengan biaya yang lebih rendah, maka akan semakin kompetitif. Ini yang dilakukan, simplifikasi dari proses kolaborasi secara logistik, layanan, pembayaran digital, dan menjaga tata kelola,” tuturnya.
Bendahara Negara pun meminta agar Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan bisa terus mengelola sistem NLE ini dengan tetap menjaga fasilitas yang ada untuk industri dan perdagangan.
Kendati demikian, langkah tersebut tidak menjadi alasan Bea Cukai untuk mempersulit para pengusaha, terutama yang bekerja dalam memperbaiki industri dan berkompetisi agar Indonesia mampu meningkatkan kinerja perekonomian.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan National Logistics Ecosystem (NLE) membuat proses logistik nasional menjadi lebih efisien melalui pengintegrasian layanan pemerintah dengan platform-platform logistik yang telah beroperasi.
Airlangga juga mengapresiasi para pemimpin kementerian dan lembaga yang telah berkolaborasi untuk memenuhi target penyelesaian Rencana Aksi (Renaksi) NLE.
“Renaksi NLE sampai dengan Desember 2022 telah mencapai 90,5% dari total sejumlah 42 Renaksi,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis.
Layanan-layanan NLE tersebut telah diterapkan di 14 pelabuhan laut yakni Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Emas, Tanjung Perak, Belawan, Makassar, Pelabuhan Batam, Balikpapan, Merak, Samarinda, Kendari, Dumai, Palembang, Pontianak, dan Lampung.
Airlangga juga menegaskan keberhasilan implementasi NLE sangat ditentukan oleh integrasi dan simplifikasi sistem layanan di Pemerintah dan kolaborasi antara layanan G2G, G2B, dan B2B.
Sumber : validnews.id